Alur Pendaftaran Rawat Jalan
RS PKU Aisyiyah Boyolali merupakan rumah sakit yang sudah menggunakan kecanggihan teknologi informasi dan digital, mulai dari kegiatan Manajemen, Medis, dan Klinis. Pada 10 Mei 2019 di luncurkan sistem baru guna membantu / mempermudah pasien dalam hal mendaftar, dan lebih mengefisienkan waktu dan pekerjaan. sistem tersebut adalah Sistem Pendaftaran Mandiri Online Rawat jalan, dengan sistem ini pasien atau calon pasien dapat mendaftarkan diri secara mandiri dari manapun, Langkah pertama, pendaftaran online di lakukan pada H-1 sebelum pasien datang ke rumahsakit pasien atau calon pasien membuka halaman website Klik Disini atau bisa dengan mendownload aplikasi berbasis android di Klik Disini Langkah kedua, ikuti seperti petunjuk yang ada di leaflet pendaftaran di atas Langkah ketiga, Tunggu status pendaftaran anda di verifikasi oleh petugas, cek secara berkala di menu CEK STATUS peroses verifikasi di lakukan setiap jam 15.00, 17.00, dan 21.00, apabila pendaftaran belum di verifikasi, telfon ke 085 702 385 770 bagian pendaftaran Langkah ke empat Pasien atau calon pasien yang telah mendapatkan verifikasi pendaftaran, datang ke loket pendaftaran pada hari H dengan menunjukkan bukti pendaftaran yang telah di verifikasi oleh petugas dengan membawa syarat berobat Langkah ke lima Pasien mendapatkan Pelayanan Poliklinik 5 LANGKAH HEBAT RS PKU AISYIYAH BOYOLALI
Alur Pendaftaran Rawat Jalan Read More »
LAPORAN INDIKATOR MUTU KELAMATAN PASIEN RS AISYIYAH BOYOLALI TAHUN 2018
Pencapaian 12 Indikator Mutu Nasional Rs PKU Aisyiyah Boyolali tahun 2018 1. Kepatuhan identifikasi pasien Analisa : Hasil analisa Kepatuhan identifikasi pasien pada tahun 2018 didapat rata – rata 95,14%. Kepatuhan identifikasi Pasien hampir sesuai standar. 2. Emergency respon time (waktu tanggap pelayanan gawat darurat ≤ 5 menit ) Analisa : Hasil analisa Waktu tanggap pelayanan gawat darurat ≤ 5 menit pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 4,81; . Waktu tanggap pelayanan gawat darurat pada tahun 2018 sesuai standar. 3. Waktu tunggu rawat jalan Analisa : Hasil analisa Waktu tunggu dokter pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 21,7’. Waktu tunggu dokter tersebut di nilai dengan menghitung jumlah berapa menit waktu tunggu sesuai standar dibagi jumlah seluruh dokter dalam satu bulan, kemudian hasil tersebut ditotal seluruh dokter dan dirata-rata. 4. Penundaan operasi elektif ( waktu tunggu operasi elektif ) Analisa : Hasil analisa waktu tunggu operasi elektif pada tahun 2018 di dapatkan rata – rata 0,41, sehingga memenuhi standar. 5. Kepatuhan jam visite dokter spesialis ( 08.00 – 14.00 ) Analisa : Hasil analisa Kepatuhan jam visite dokter spesialis ( 08.00 – 14.00 ) pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 65%. Kepatuhan jam visite dokter spesialis ( 08.00 – 14.00 ) tersebut di nilai dengan menghitung jumlah hari jam visite sesuai standar dibagi jumlah hari visite dokter dalam satu bulan, kemudian hasil tersebut ditotal seluruh dokter dan dirata-rata. 6. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium Analisa : Hasil analisa Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 99,33% , hamper sesuai standar. 7. Kepatuhan penggunaan formularium Nasional Analisa : Hasil analisa Kepatuhan penggunaan formularium Nasional pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 99,4%. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional hampir sesuai standar. 8. Kepatuhan Cuci tangan Analisa : Hasil analisa Kepatuhan cuci tangan pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 91%. Kepatuhan cuci tangan tahun 2018 hampir sesuai standar. 9. Kepatuhan terhadap clinical patways Analisa : Hasil analisa Kepatuhan terhadap clinical patways pada tahun 2018 didapatkan rata-rata 75%. Kepatuhan terhadap clinical patways belum memenuhi standar. 10. Kecepatan respon terhadap komplain Analisa : Hasil analisa kecepatan respon terhadap komplain pada tahun 2018 100%, memenuhi standar. 11. Kepuasan pasien dan keluarga di ruang rawat inap Analisa : Hasil analisa dari kepuasan pasien dan keluarga di ruang rawat inap tahun 2018 didapatkan rata – rata 73,77%. Kepuasan pasien dan keluarga di ruang rawat inap hampir sesuai standar. 12. Pencegahan cidera akibat pasien jatuh Analisa : Hasil analisa Pencegahan cidera akibat pasien jatuh pada tahun 2018 didapatkan rata – rata 97,86% , hampir sesuai standar.
LAPORAN INDIKATOR MUTU KELAMATAN PASIEN RS AISYIYAH BOYOLALI TAHUN 2018 Read More »
Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak
Kejang demam adalah kejang yang terkait dengan gejala demam dan usia, serta tidak didapatkan infeksi intrakranial ataupun kelainan lain di otak.1,2 Demam adalah kenaikan suhu tubuh lebih dari 38oC rektal atau lebih 37,8oC aksila.3Pendapat para ahli, kejang demam terbanyak terjadi pada waktu anak berusia antara 3 bulan sampai dengan 5 tahun.1 Berkisar 2%-5% anak di bawah 5 tahun pernah mengalami bangkitan kejang demam.4,5 Lebih dari 90% kasus kejang demam terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun.6 Terbanyak bangkitan kejang demam terjadi pada anak berusia antara usia 6 bulan sampai dengan 22 bulan,7 insiden bangkitan kejang demam tertinggi terjadi pada usia 18 bulan.8 Di Amerika Serikat dan Eropa prevalensi kejang demam berkisar 2%-5%. Di Asia prevalensi kejang demam meningkat dua kali lipat bila dibandingkan di Eropa dan di Amerika. Di Jepang kejadian kejang demam berkisar 8,3% – 9,9%.9,10 Bahkan di Guam insiden kejang demam mencapai 14%.11 Kejang demam merupakan salah satu kelainan saraf tersering pada anak.9 Kejang demam dikelompokkan menjadi dua, yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks.9,10,11 Faktor-faktor yang berperan dalam risiko kejang demam yaitu, faktor demam, usia, dan riwayat keluarga, dan riwayat prenatal (usia saat ibu hamil), riwayat perinatal (asfiksia, usia kehamilan, dan bayi berat lahir rendah). Artikel Selengkapnya bisa di download di bawah ini KDS untuk PKU (dr.ANI)
Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak Read More »
Kenali dan Cegah STROK
Stroke merupakan Serangan OTAK Stroke adalah penyebab kematian kedua di dunia dengan kematian lebih dari 5.1 juta. Angka kematian pada pria dan wanita relative sama, tetapi angka kematian di Negara-negara yang miskin dan sedang berkembang, jauh lebih besar dari pada angka kematian stroke di Negara-negara maju. Terjadinya Stroke Stroke terjadi bila pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat, yang mengakibatkan gejala-gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam. Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua : Cerebral haemorrhage (stroke perdarahan), yaitu stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Ischaemic stroke (stroke iskemik), yaitu stroke yang terjadi karena sumbatan pembuluh darah Dilihat dari gejalanya, stroke terbagi atas tiga : Stroke Sementara (sembuh dalam beberapa menit atau jam) Stroke Ringan (sembuh dalam beberapa minggu) Stroke Berat (sembuh dengan meninggalkan cacat, tidak bisa sembuh total, bahkan dalam beberapa bulan atau tahun kemudian bisa mengakibatkan kematian) Proses aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah GEJALA ATAU TANDA STROKE Baik stroke sementara, stroke ringan maupun berat, mempunyai gejala utama yang timbul mendadak, yaitu : Kelemahan dan kelumpuhan pada wajah, lengan, tungkai, terutama pada salah satu sisi tubuh Bicara sulit, cedal atau pelo Gangguan menelan Pusing atau sakit kepala tanpa tahu sebabnya Kehilangan keseimbangan, koordinasi dan kontrol tubuh (Vertigo) Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata Kehilangan kesadaran (koma) Gejala-gejala di atas tidak harus semua ada mungkin hanya salah satu dari gejala tersebut diatas, hal ini tergantung area di otak yang terkena gangguan. Tindakan dan Pencegahan Meskipun hanya terserang stroke sementara, Sangat dianjurkan untuk cepat-cepat membawanya ke rumah sakit atau dokter terdekat. Di samping tergantung derajat stroke, penanganan dari dokter atau pihak rumah sakit terhadap pasien stroke akan sangat menentukan kesembuhan dari stroke. Seseorang yang pernah mengalami stroke atau stroke ringan, bisa saja mendapatkan serangan stroke ulangan. Bahkan Risiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dari lima pasien akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiring dengan canggihnya pengobatan stroke, saat ini risiko berulangnya stroke bisa dikurangi. Obat-obat anti pembekuan darah juga dapat mengurangi risiko stroke pada orang yang pernah mengalami stroke atau TIA karena gangguan irama jantung. Namun, hanya sebagain kecil pula yang menerimanya. LANGKAH PENCEGAHAN Langkah-langkah pencegahan di bawah ini mungkin bisa menentramkan hidup anda : Rutin memeriksa tekanan darah Tingkat tekanan darah (tensi) adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Tekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah di atas 85. Tinggi rendahnya tensi dapat dipengaruhi : aktifitas, pikiran, makanan, juga usia 2.Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation) Detak jantung yang tidak wajar menunjukkan ada perubahan fungsi jantung yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung ini mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah, yang mengakibatkan stroke. 3.Berhenti Merokok dan hindari mengkonsumsi Alkohol Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Dan sama seperti rokok, alkohol meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver. 4.Periksa Kadar Kolesterol dalam Tubuh Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol sudah tinggi, segeralah menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebih sebaiknya asupan lemak jenuh diganti dengan asupan asam lemak tak jenuh seperti Omega 3, Omega 6 dan Omega 9. Menurunkan kolesterol dapat dilakukan dengan olah raga yang teratur. 5.Kontrol Kadar Gula Darah Diabetes juga meningkatkan risiko stroke, kadar gula tinggi menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah. Jika Anda penderita diabetes, konsultasikan dengan dokter. 6.Olahraga teratur Jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, badminton atau tenis. Pilih olahraga yang memang anda sukai dan lakukan senang hati dan teratur tiga kali seminggu. 7.Konsumsi garam rendah Natrium dan diet lemak Kurangi konsumsi garam bersodium (natrium) tinggi, mengurangi risiko tekanan darah tinggi yang mengakibatkan stroke. Selain itu, konsumsi buah,, sayuran dan gandum sangat bermanfaat mencegah stroke. 8.Waspadai Gangguan Sirkulasi Darah Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dari jantung ke otak. Ketika ada tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. FAKTOR – FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KESEMBUHAN / KEBERHASILAN REHABILITASI Penyebab Stroke, stroke perdarahan mempunyai potensi kematian lebih besar Berat ringannya stroke, stroke dengan sumbatan yang lebih luas terjadinya kecacatan lebih sering Lokasi jaringan otak yang terkena Usia, semakin lanjut usia semakin kecil proses perbaikan Motivasi pribadi untuk sembuh, peran keluarga dan lingkungan sangat membantu dalam memberikan dorongan dan semangat Adanya penyakit yang mendasari, misalnya penderita dengan kencing manis, penyakit jantung, hipertensi atau riwayat kejang Riwayat adanya keluarga dengan penyakit stroke Penanganan yang lebih awal atau lama waktu mulai serangan stroke sampai mendapat pengobatan, lebih cepat lebih baik Lebih banyak Dzikir dan Istighfar serta meningkatkan amal ibadah Melakukan aktifitas yang memacu kerja otak, seperti membaca, menghafal, menulis, menggambar, bercerita, dan senam otak MANFAAT FISIOTERAPI / REHABILITASI Mencegah kontraktur anggota gerak Mencegah ulkus dekubitus atau borok karena berbaring lama Mencegah komplikasi paru-paru merangsang gerakan otot dan memperlancar aliran darah Memacu aktifitas otak Mengurangi depresi Meningkatkan kemampuan bersosialisai dan hidup mandiri
Kenali dan Cegah STROK Read More »